Panglima TNI Ungkap Penyebab Kebakaran Gudang Peluru, Ada 65 Ton Amunisi

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan benyebab kebakaran gudang peluru atau Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut Panglima TNI, berdasarkan dugaan sementara, ledakan gudang peluru disebabkan oleh amunisi kedaluwarsa yang sangat sensitif dengan gesekan. “Bisa, bisa dari situ. Sementara bisa dari itu salah satunya [penyebabnya], ya,” kata Agus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).

Agus menjelakan amunisi kedaluwarsa bersifat relatif sensitif atau labil, sehingga bila terkena gesekan maupun panas dapat dengan mudah meledak. Oleh sebab itu, sambungnya, standar operasional prosedur (SOP) penggudangan amunisi itu berada di bawah tanah. “Jadi, di bawah tanah karena labil tersebut, dan sewaktu-waktu bisa meledak, itu SOP kami, di penyimpanannya di bawah tanah, kemudian ada tanggul, dan jauh dari permukiman masyarakat,” jelasnya seperti dikutip Antara. Kendati demikian, pihaknya masih mencari penyebab pasti dari kebakaran gudang peluru yang menimpa Gudmurah Kodam Jaya tersebut.

Dalam kesempatan itu Panglima TNI mengungkapkan bahwa ada 65 ton amunisi yang ada di Gudmurah milik Kodam Jaya yang kebakaran. Menurutnya, amunisi tersebut terdiri dari berbagai jenis dan ukuran, mulai dari kaliber kecil hingga kaliber besar. “Jadi seluruhnya ada 65 ton,” ujarnya. Agus menyampaikan seluruh amunisi itu sudah kedaluwarsa dan akan dimusnahkan. Namun, sambungnya, perlu ada langkah lanjutan untuk memusnahkan amunisi kedaluwarsa tersebut.

Search