PAN Dikabarkan Bakal Masuk ke Kabinet, Pengamat Sebut Reshuffle di Era Jokowi Masih Bersifat Politis

Isu reshuffle kembali berembus akan terjadi pada akhir Maret 2022. Reshuffle itu dispekulasikan untuk mengakomodasi PAN mendapatkan kursi menteri atau wakil menteri dalam kabinet. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, perombakan kabinet atau reshuffle yang kerap dilakukan Presiden Jokowi belum menyentuh pada urgensi peningkatan kinerja pemerintahan, padahal setiap reshuffle seharusnya bisa meningkatkan kinerja pemerintahan. Dengan demikian, jika betul terjadi, maka urgensi Jokowi belum menyentuh pada peningkatan kinerja pemerintah dalam pergantian kursi menteri, karena dapat dinilai hanya untuk kepentingan politis. Alasan politis tersebut adalah untuk mendukung lancarnya pemerintahan Jokowi hingga 2024, termasuk pemindahan IKN.

Di sisi lain, reshuffle yang telah dilakukan sebelumnya juga tak terlihat urgensi untuk meningkatkan kinerja pemerintah, tetapi digantikan karena terkena kasus tindak pidana korupsi. Selain itu, urgensi reshuffle bersifat politis juga dilihat dari banyak menteri yang justru tak kunjung diganti, padahal tak terlihat peningkatan kinerjanya.

Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB Luqman Hakim mengaku mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo akan merombak kabinet pada akhir Maret 2022. Luqman menuturkan, dalam reshuffle nanti PAN akan mendapat jatah satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri. Isu reshuffle kembali berhembus setelah beredar kabar bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo pada pekan lalu untuk membahas perombakan kabinet.

Search