Perusahaan global di bidang keamanan siber, Palo Alto Networks, memaparkan laporan kondisi keamanan siber di Indonesia dan ASEAN dengan tajuk ‘State of Cybersecurity in ASEAN 2023’. Laporan ini didapatkan dari hasil survei secara daring yang dilakukan pada bulan April 2023. Survei ini melibatkan 400 pimpinan dan pengambil keputusan di bidang IT di lima industri utama di Asia Tenggara. Responden tersebut berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Berdasarkan laporan tersebut, Palo Alto menemukan bahwa 93 persen organisasi di Indonesia sudah cukup yakin dengan langkah keamanan siber yang mereka terapkan. 53 persen perusahaan juga tercatat menjadikan keamanan siber sebagai topik yang kerap dibahas di tingkat dewan direksi.
Selain itu, Palo Alto mencatat 63 persen organisasi di Indonesia meningkatkan anggaran yang dialokasikan untuk keamanan siber pada 2023. Bahkan, 30 persen diantaranya tercatat meningkatkan anggaran keamanan siber sampai setengah dari anggaran tahun sebelumnya. Peningkatan anggaran tersebut juga didorong faktor digitalisasi. Sebanyak 75 persen perusahaan mengalokasikan anggaran mereka di sektor digitalisasi. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai yang tertinggi di kawasan Asia Pasifik dalam hal tersebut.