Pakar Ungkap 19 Juta Serangan Siber ‘Teror’ RI Sepanjang 2024

Perusahaan keamanan siber Kaspersky melaporkan adanya 19.171.977 upaya serangan siber berbasis web di Indonesia sepanjang 2024, mengalami penurunan 34,85% dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara, penurunan ini bukan berarti ancaman siber berkurang, melainkan dapat disebabkan oleh peningkatan teknologi deteksi, pergeseran taktik penyerang ke metode yang lebih canggih, serta peningkatan kesadaran keamanan siber. Salah satu insiden besar yang terjadi adalah serangan terhadap platform perdagangan kripto di Indonesia, yang menyebabkan kerugian sekitar Rp300 miliar dan merusak reputasi perusahaan terkait.

Kaspersky juga mengamati peningkatan aktivitas “drainer” di dark web, yakni alat pencuri aset kripto seperti token dan NFT, dengan jumlah pembahasan di dark web meningkat dari 55 utas pada 2022 menjadi 129 utas pada 2024. Tren ini diperkirakan akan terus meningkat pada 2025, bersamaan dengan peningkatan kasus pelanggaran data, serangan ransomware, serta hacktivisme. Oleh karena itu, pengguna, terutama yang berkecimpung di dunia kripto, disarankan untuk meningkatkan keamanan digital guna mengantisipasi ancaman tersebut.

Sebagai langkah pencegahan, Kaspersky menyarankan pengguna untuk memantau aktivitas dark web, tidak mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya, menghindari tautan mencurigakan, menggunakan kata sandi kuat dengan autentikasi dua faktor, serta rutin memperbarui sistem keamanan. Selain itu, pengguna dihimbau untuk tidak menonaktifkan sistem keamanan, baik untuk kepentingan individu maupun bisnis, demi perlindungan aset digital yang lebih optimal.

Search