Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan dampak perubahan ikllim. Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi krisis pangan, salah satunya menjadikan komoditas padi organik sebagai alternatif. Amran mengatakan padi organik menjadi salah satu komoditas unggulan program Upland Kementerian Pertanian karena semakin banyak diminati para petani. Selain hemat biaya produksi, padi organik diminati pasar nasional, bahkan internasional. Selain itu, pengembangan padi organik yang digencarkan Kementan dilakukan agar produktivitas para petani meningkat tanpa menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Artinya, semua konstruksi proyek ramah lingkungan. Padi organik memiliki nilai ekonomi lebih bagi petani menjadi tujuan utama mensejahterakan para petani. Program yang saat ini tersebar di 13 kabupaten di seluruh Indonesia ini dilakukan untuk mengembangkan di dataran tinggi yang komprehensif. Mulai di lahan pertanian (on farm), hingga pengembangan di luar lahan pertanian (off farm). Kabupaten yang paling banyak memproduksi program yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini yaitu di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Luas areal padi organik di Kabupaten Magelang terdata seluas 1.200 hektare, dengan produksi beras organik mencapai 7.500 ton per tahun.