Pabrik Porang Beroperasi Penuh Akhir Tahun 2024

Pabrik pengolahan porang di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat direncanakan akan beroperasi penuh, pada akhir tahun 2024 nanti. Meskipun pabrik pengolahan porang pertama di Indonesia ini sudah diresmikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2018-2023, Dr. H. Zulkieflimansyah pada 26 Juli 2023 lalu. Direktur PT. Rezka Nayatama (pabrik porang) Rachmad Saptadi, mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan operasional seluruh mesin di dalam pabrik. Diperkirakan, selama 2024 pun pabrik ini belum dapat beroperasi secara penuh. “Mungkin Bulan November tahun depan bisa full capacity,” katanya Kamis, 5 Oktober 2023.

Mesin yang akan digunakan harus dipasangi sensor. Misalnya sensor kecepatan conveyer, sensor lidah api mesin untuk pengering. “Semuanya kita stel. Setelah ketemu. Kita buatkan algoritmanya. Setelah algoritma selesai, baru bisa berjalan normal, sistemnya tinggal pencet sudah bisa jalan, itu formulanya yang harus diselesaikan,” katanya menggambarkan secara teknis. Pabrik ini nantinya dapat memproduksi tepung glukomanan zat khas yang terkandung dalam Porang) dengan kadar hingga 90% dan mengadopsi teknologi industri manufaktur 4.0. Mesin di pabrik ini mampu menyerap sebanyak 483 ton umbi porang setiap bulannya sebagai bahan produksi. Dengan proyeksi produksi sekitar 240 ton tepung glukomanan hingga kadar 90% per tahun, pabrik ini akan menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri. Hal ini sekaligus menyediakan ekspor ke berbagai negara seperti China, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Eropa, Vietnam, dan Thailand.

Pengolahan porang saat ini tetap berjalan setiap hari. Seluruh bahan baku yang masuk diproses langsung menjadi chip porang. Kemudian disimpan, dan selanjutnya akan diproses menjadi tepung setelah mesin mesin tepung dan mesin glukoma terkoneksi setinganya. Rachmad menambahkan, saat ini pabrik bisa mengolah 6 ton dari kapasitas 12 ton sehari. Sementara ketersediaan bahan baru dirasa sudah lebih dari cukup. Namun pabrik tidak menolak jika mitranya tetap memasok bahan baku. Sepanjang porang yang dipasok sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Misalnya, berat umbi 1 Kg, dimater 20 cm, dipanen dua musim, tidak ada yang busuk, dan bukan jenis lain, hanya porang. Bahan baku ini didapatkan dari mitra di hampir semua wilayah Lombok. Dari Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Lombok Barat. Kecuali Kota Mataram.

Rachmad menambahkan, seluruh bahan baku yang dipasok oleh rekanan sudah sesuai standar yang disarankan. Sebelum bahan baku dikirim, terlebih dahulu timnya melakukan kunjungan lapangan untuk diedukasi umbi-umbi yang seperti apa yang diterima pabrik, dan mana yang tidak boleh (ditolak). Harga bahan baku porang saat ini, di kisaran Rp4.200 sampai Rp4.700 perkilo, terima dipabrik. Harga pembelian ini dirasa sudah cukup menguntungkan bagi petani. Dan ia juga mendorong masyarakat untuk melakukan budidaya porang untuk diserap langsung oleh pabrik.

Search