OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Mentah Dunia Langsung Melesat

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau dikenal Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC+) menyetujui pemangkasan produksi minyak. Akibatnya, harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada hari Senin (4/3/2024). Dilansir dari Reuters pada Senin (4/3/2024), pengurangan produksi minyak mentah tersebut sebesar 2,2 juta barel per hari sampai kuartal II/2024 sejalan dengan prediksi pasar.

Brent berjangka mengalami kenaikan sebesar 28 sen atau 0,3%, harganya menjadi US$83,83 per barel pada 0134 GMT, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik sebesar 20 sen atau 0,3%, menjadi US$80,17 per barel. Pemangkasan produksi minyak tersebut diprediksi akan mengurangi pasar di tengah kekhawatiran perekonomian global dan meningkatkan produksi di luar kelompok OPEC+.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak menyampaikan Rusia akan mengurangi produksi dan ekspor minyak mentahnya sebesar 471.000 barel per hari (bpd) tambahan pada kuartal II/2024 melalui koordinasi dengan beberapa negara anggota OPEC+. Menurut analisis Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ), pemangkasan produksi minyak oleh OPEC+ mengakibatkan harga minyak melambung tinggi di pasar, lalu pasar juga khawatir terhadap pasokan minyak yang berkurang di tengah ketegangan di Timur Tengah. Kenaikan harga minyak mentah dunia di tahun 2024 didukung oleh ketegangan geopolitik akibat konfil Israel vs Hamas dan serangan Houthi di Laut Merah.

Search