Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengancam akan membalas negara-negara yang mengakui negara Palestina. Ia bersikeras Israel akan mencegah pendirian negara Palestina yang dianggapnya sebagai ancaman bagi Israel. Pada hari Minggu, setidaknya ada empat negara yang mengakui negara Palestina yaitu Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal. Sementara, negara-negara lain akan mendeklarasikan hal yang sama dalam Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Senin, 22 September 2025. Menanggapi upaya tersebut, Netanyahu mengatakan tidak akan ada negara Palestina. Ia mengulangi pernyataannya tentang pengakuan negara Palestina akan menjadi “hadiah untuk Hamas”.
Al Jazeera melaporkan, pengakuan negara Palestina merupakan langkah kecil dan simbolis. Negara-negara tersebut juga belum menyatakan atau merinci aspek apa saja yang dianggap sebagai pengakuan terhadap Palestina. Para analis menyatakan skeptis, pengakuan tersebut dapat memperbaiki kondisi material warga Palestina yang saat ini menderita akibat agresi Israel.
