Netanyahu Ancam Lebanon Hancur sampai Hizbullah Mau Gencatan Senjata

Kelompok milisi Hizbullah menyatakan mendukung upaya pemerintah Lebanon memperjuangkan gencatan senjata di negara itu, ketika Israel menyerang habis-habisan sejak 1 Oktober. Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan bahwa pihaknya secara terbuka mendukung usaha pemerintah menghentikan peperangan di Lebanon. Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan Nabih Berri, selama beberapa waktu belakangan memang telah mengupayakan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Negosiasi itu dimediasi oleh negara-negara Barat.

Tentara Korea Utara (Korut) dilaporkan ikut berperang di Ukraina untuk membantu pasukan Rusia. Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Kim Yong Hyun mengatakan ke politikus di Seoul bahwa “sangat mungkin” enam perwira Korut tewas dalam serangan rudal Ukraina di dekat Donestk. Kim menduga persoalan penempatan pasukan Korut ke Ukraina karena kesepakatan Moskow dan Pyongyang baru-baru ini. “Kesepakatan bersama yang menyerupai aliansi militer antara Rusia dan Korea Utara,” ujar Kim.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menghancurkan Lebanon seperti Jalur Gaza, Palestina. Dalam pidato video pada Selasa (8/10) yang ditujukan kepada rakyat Lebanon, Netanyahu mengatakan bahwa masyarakat Lebanon punya kesempatan untuk menyelamatkan negara mereka sebelum berakhir hancur lebur seperti Jalur Gaza.


Search