NATO Yakin Ukraina Akan Menang Perang Lawan Rusia

Hampir tiga bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina, pasukan Moskwa rupanya menghadapi “kemacetan” di palagan perang. Di sisi lain, beberapa negara justru mengumumkan ketertarikannya untuk bergabung dengan NATO pasca-invasi Rusia ke Ukraina. Sejumlah diplomat top dari NATO bertemu di Berlin, Jerman, beserta kepala aliansi menyatakan bahwa perang di Ukraina tidak berjalan seperti yang direncanakan Moskwa.

“Ukraina dapat memenangi perang ini,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg melalui tautan video dalam pertemuan itu. Dia menambahkan bahwa NATO harus terus menawarkan dukungan militer kepada Kyiv. Di bidang diplomatik, Finlandia dan Swedia mengambil langkah-langkah yang membawa mereka lebih dekat menjadi anggota NATO meski Rusia keberatan. Finlandia mengumumkan pada Minggu bahwa mereka berusaha untuk bergabung dengan NATO, mengutip bagaimana invasi telah mengubah lanskap keamanan Eropa.

Beberapa jam kemudian, partai pemerintah Swedia setuju untuk menjadi anggota NATO, yang dapat berujung pengajuan permohonan keanggotaan dalam beberapa hari. Jika dua negara Nordik tersebut menjadi bagian NATO, hal tersebut akan menjadi pukulan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menyebut ekspansi NATO pasca-Perang Dingin di Eropa Timur sebagai ancaman bagi Rusia. Saat Moska kehilangan kekuatannya di bidang diplomatik, pasukan Rusia juga gagal memperoleh keuntungan teritorial di Ukraina timur. Ukraina mengatakan, pihaknya menahan serangan Rusia di timur.

Search