Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) mendesak negara Barat mengirim lebih banyak persenjataan berat ke Ukraina menyusul gempuran Rusia yang terus menggila di timur negara itu. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan NATO sudah “meningkatkan” pengiriman senjata dan para pejabat akan bertemu di Brussels pada Rabu (15/6) untuk mengoordinasikan dukungan lebih lanjut bagi Ukraina, termasuk memasok persenjataan berat.
Ukraina telah berulang kali meminta senjata berat dari Barat, mengkritik beberapa pemimpin Eropa karena lambat bahkan gagal mengirimkan senjata yang menurut Kyiv perlu demi memukul mundur pasukan Rusia.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyesal bahwa Barat “tidak berbuat dengan cukup” untuk mendukung Ukraina. “Dan inilah mengapa saya mendesak Anda, saya meminta Anda untuk berbuat lebih banyak untuk mengirimkan senjata, artileri ke Ukraina. Mereka membutuhkan ini untuk mempertahankan negara mereka.” Negara-negara Barat tidak akan memiliki “kredibilitas” jika Ukraina kalah melawan Rusia. “Ini akan menjadi kegagalan total dan bencana bagi Uni Eropa, nilai-nilai kami dan NATO,” kata Morawiecki.