NATO dan Uni Eropa Bentuk Satgas untuk Lindungi Infrastruktur Penting dari Ancaman Rusia

NATO dan Uni Eropa pada Rabu (11/1/2022) mengumumkan pembentukan satuan tugas bersama yang bertujuan memperkuat perlindungan infrastruktur penting dalam menghadapi ancaman dari Rusia. Langkah ini dilakukan setelah serangan sabotase terhadap jaringan pipa gas Nord Stream tahun lalu. Kedua blok berusaha meningkatkan kerja sama setelah invasi Rusia ke Ukraina. Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, satgas tersebut akan menyatukan para ahli UE dan NATO untuk mempelajari kerentanan infrastruktur utama, dan merekomendasikan cara untuk melindunginya dengan lebih baik.

Invasi Rusia ke Ukraina mengubah tatanan keamanan Eropa dan mendorong seruan membuat koordinasi lebih besar antara NATO–aliansi militer pimpinan AS–dan UE. Kedua blok itu pada Selasa (10/1/2023) menandatangani janji kerja sama untuk membawa kemitraan mereka ke tahap lebih lanjut. Mereka juga berjanji meningkatkan dukungan untuk Kyiv yang sedang berjuang memukul mundur pasukan Rusia.

Sebanyak empat kebocoran gas besar ditemukan di dua jalur pipa Nord Stream di pulau Bornholm, Denmark, pada akhir September 2022. Lembaga seismik mencatat dua ledakan bawah air sesaat sebelumnya. Investigasi oleh otoritas Denmark dan Swedia mengonfirmasi kebocoran itu karena sabotase. Para ahli mengatakan, hanya negara yang memiliki sarana dapat melakukan operasi semacam itu. Namun, penyelidikan belum mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab. Setelah serangan terhadap jaringan pipa Nord Stream, NATO memperkuat pengerahan angkatan lautnya di wilayah tersebut.

Search