Nasdem Pertimbangkan Dua Aspek untuk Koalisi

Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR Saan Mustopa menyampaikan bahwa Partai Nasdem mempertimbangkan dua aspek dalam memilih mitra koalisi, khususnya untuk Pilpres 2024. Pertama, kepentingan strategis bangsa ke depan untuk memperkuat politik kebangsaan, yaitu tentang ideologi negara, NKRI, kebhinekaan. Kedua, persamaan pandangan dalam pengusungan capres. Nasdem tak akan memaksakan nama atau sosok tertentu jika koalisi memang tak sepakat untuk mengusungnya. Namun, Saan menegaskan bahwa pengusungan pasangan capres akan diumumkan setelah koalisi terbentuk. Terkait isu bahwa Nasdem sedang dikaitkan dengan Partai Demokrat, dan PKS. Saan mengatakan, Partai Nasdem dan Partai Demokrat memiliki peluang untuk berkoalisi, bahkan berpeluang mengusung sesuatu yang sama.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, segala hal yang berkaitan dengan koalisi untuk Pemilu 2024 masihlah sangat cair. Namun, ia melemparkan sinyal kepada Partai Nasdem agar kedua partai bergandengan menuju 2024.

Politikus Partai Golkar Maman Abdurrahman mengimbau partai politik berhati-hati dalam menunjuk sosok capres yang bukan kader dan hanya bermodalkan popularitas tinggi, karena jika terpilih bisa jadi idealisme yang dimiliki akan bergeser, karena harus dibangun kompromi. Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, Pilpres 2024 harus memiliki pendekatan berbeda dan tak hanya menjadikan partai politik sebagai kendaraan untuk maju dalam kontestasi. Pendekatan tersebut yang berusaha diusung oleh KIB, dan memiliki banyak waktu untuk menyamakan platform, sebelum keputusan mengusung nama tertentu.

Search