Untuk pertama kalinya dalam 50 tahun, NASA pada Senin (29/8/2022) berencana meluncurkan roket yang dapat mengangkut manusia ke dan dari bulan, yang diberi nama Program Artemis-1. Uji terbang ini tidak memiliki awak manusia, karena dimaksudkan untuk memberikan gambaran apakah manusia dapat menggunakan bulan sebagai pijakan untuk akhirnya mendarat di Mars. Roket Space Launch System (SLS) raksasa lepas landas dari kompleks Cape Canaveral, Florida, NASA pada Senin (29/8/2022), membawa kapsul Orion tak berawak yang dirancang untuk membawa hingga enam astronot ke bulan dan ruang jauh setelahnya.
Misi uji Artemis I berangkat dari fasilitas yang sama yang menggelar misi bulan Apollo setengah abad yang lalu. Dalam periode setelah itu hingga dihentikan pada 2011, Program Pesawat Ulang-alik NASA meluncurkan misi berawak yang mengorbit bumi di luar angkasa yang relatif dekat. Perusahaan antariksa swasta Amerika seperti Blue Origin milik Jeff Bezos dan SpaceX milik Elon Musk telah menerbangkan misi serupa dengan program pesawat ulang-alik. Tapi tugas Artemis I adalah mulai memberi tahu NASA apakah bulan dapat bertindak sebagai batu loncatan, untuk akhirnya mengirim astronot ke Mars, yang benar-benar akan menghidupkan fiksi ilmiah.