Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan tidak akan menghadiri perundingan Ukraina-Rusia di Turki. Perundingan itu hanya dihadiri oleh perwakilan dan bukan pejabat utama pemerintahan Putin. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada Kamis hari ini di Turki. Mengenai kabar ketidakhadiran Putin itu terlihat dalam daftar yang disampaikan Kremlin. Dalam daftar itu tertulis Kremlin menunjuk sejumlah nama sebagai tim perundingnya, namun dalam nama itu tidak ada nama Putin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dan staf kebijakan luar negeri Kremlin Yuri Ushakov yang sebelumnya dikabarkan akan menjadi negosiator utama.
Pihak Rusia justru menunjuk Vladimir Medinsky. Dia adalah seorang ajudan garis keras Putin dan juga mantan menteri kebudayaan yang terlibat dalam negosiasi 2022 lalu. Zelensky mengatakan ketidakhadiran Putin akan menjadi sinyal yang jelas bahwa ia tidak benar-benar tertarik pada perdamaian. Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuntut agar Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri secara langsung perundingan gencatan senjata di Turki. Dia menegaskan tidak akan mengadakan perundingan dengan perwakilan Rusia mana pun selain Putin. Zelensky mengatakan ia akan berangkat ke Turki setelah Presiden AS Donald Trump mendesaknya untuk bertemu Putin.
Sebelumnya Pemimpin Rusia itu mengusulkan perundingan langsung antara Rusia dan Ukraina pada Kamis sebagai tanggapan atas ultimatum gencatan senjata atau sanksi yang diberikan kepada Moskow oleh sekutu Ukraina. Zelensky mengatakan bahwa ia tidak akan mempertimbangkan untuk bertemu dengan perwakilan Rusia lainnya karena “semuanya di Rusia bergantung” pada Putin.