Junta militer Myanmar mengatakan telah menghancurkan hampir 150 bangunan di kompleks penipuan daring yang terkenal di perbatasan dengan Thailand. Langkah ini menjadi bagian dari operasi besar-besaran untuk menekan aktivitas kejahatan siber lintas negara yang merugikan miliaran dolar setiap tahunnya. Militer menyebutkan bahwa bangunan-bangunan yang dibongkar termasuk asrama pekerja, rumah sakit empat lantai, hingga kompleks karaoke dua lantai.
Kompleks yang dikenal sebagai KK Park itu sebelumnya menjadi sorotan setelah aparat menemukan lebih dari 2.000 pelaku penipuan daring dalam penggerebekan bulan lalu. Sekitar 1.500 orang bahkan melarikan diri melintasi perbatasan ke Thailand saat operasi berlangsung. Sejumlah pengamat menilai, langkah junta ini lebih terlihat sebagai upaya pencitraan ketimbang penegakan hukum menyeluruh. Militer Myanmar disebut berjalan di “tali tipis”, berusaha meredakan tekanan internasional, terutama dari Tiongkok tanpa benar-benar mengganggu sumber pendapatan dari kelompok milisi yang menjadi sekutunya dalam perang saudara.
Tiongkok, yang menjadi salah satu pendukung utama junta, semakin geram karena banyak warganya menjadi korban sekaligus pelaku dalam jaringan penipuan ini. Pada Februari lalu, tekanan dari Beijing membuat sekitar 7.000 pekerja penipuan dipulangkan dari Myanmar.
