Kondisi Kelangkaan minyak goreng saat ini menjadi kondisi yang memprihatinkan. Presiden Joko Widodo pun diminta turun tangan langsung mengkoordinasikan penanganannya, meski Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional saat ini juga sudah melakukan sejumlah upaya untuk menjaga stok minyak goreng di masyarakat. Ketua Komite Tetap Perencanaan Ekonomi Digital, Pengembangan Kewirausahaan, dan Pemberdayaan UMKM Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Iqbal Farabi menyebutkan, Presiden bisa memberlakukan kebijakan larangan ekspor sawit dan turunannya sampai kondisi kelangkaan minyak goreng ini selesai. Selain itu, TNI dan Polri pun perlu dilibatkan mengawal distribusi dari produsen besar sampai ke pasar. Seperti halnya pemerintah mengawal vaksin sampai seluruh pelosok negeri.
Kebijakan tersebut, menurut KADIN, bisa diterapkan hanya untuk sementara saja, hingga suplai minyak goreng di masyarakat normal kembali. Cara lain nya ialah dengan membiarkan mekanisme harga mengikuti harga pasar dan pemerintah bisa membuat skema baru untuk masyarakat kecil dan menengah. Salah satunya, kata Iqbal, penjualan minyak melalui online bisa diperhatikan untuk menjaga suplai. Menurutnya, kondisi kelangkaan sata ini karena adanya permasalahan di sisi suplai. Seharusnya pemain online diberikan subsidi baik oleh pemerintah maupun marketplace agar harga bisa mendekati stabil. Keadaan saat ini adalah kelangkaan di pasar offline maupun online.
kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET), juga menjadi perhatian di sisi produsen. KADIN meminta pemerintah lebih tegas lagi dalam mendorong produsen tetap berproduksi maksimal, terutama menjelang Ramadan, meski ada skema HET yang ditentukan. Pada saat yang sama Pemerintah dapat mencari formulasi angka yang tepat baik dari sisi harga, distribusi dan lainnya. Kelangkaan minyak goreng yang berasal dari minyak sawit tersebut juga sudah berdampak pada produk turunan CPO lainnya, seperti sabun, shampoo dan lainnya yang harganya merangkak naik. Adanya upaya yang terkoordinasi dengan baik, diharapkan kelangkaan minyak goreng bisa segera teratasi, seperti halnya distribusi vaksin Covid-19 yang sukses dikawal hingga seluruh pelosok Indonesia.