Militer China dan Rusia Akan Jalin Kerja Sama, Sinyal Makin Mesra

China mengatakan, militernya bersedia bekerja sama dengan militer Rusia untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi strategis. Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei mengatakan dalam konferensi pers bahwa kedua negara akan bekerja sama untuk menerapkan inisiatif keamanan global. Dia menambahkan, Rusia dan China akan memperdalam kepercayaan militer di antara keduanya.  Selain itu, kata Tan, militer Rusia dan China akan bersama-sama menjaga keadilan internasional. Tan menuturkan, kedua negara juga akan mengatur lebih lanjut mengenai patroli maritim, patroli udara, dan latihan bersama. Diberitakan sebelumnya, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell mengatakan bahwa hubungan China dan Rusia tentu ada batasnya.

Borrell menuturkan bahwa Eropa harus menyambut setiap upaya China untuk menjauhkan diri dari perang Rusia Ukraina. Pernyataan tersebut disampaikan Borrell setelah Presiden China Xi Jinping mengunjungi Moskwa dan berdialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Xi dan Putin sempat mendeklarasikan kemitraan tanpa batas pada Februari 2022 beberapa hari sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Borrell mengatakan, meski China menjalin hubungan ekonomi dan diplomatik yang erat dengan Rusia, Beijing tidak membentuk aliansi militer dengan Moskwa. Dia menambahkan, China juga tidak memasok Rusia dengan persenjataan guna membantu Moskwa dalam perang di Ukraina. “Persahabatan tanpa batas ini tampaknya memiliki beberapa batasan,” kata Borrell kepada wartawan di Brussel.

Search