Meta melakukan restrukturisasi tenaga kerja dengan memangkas sekitar 4.000 pekerja di tengah meningkatnya persaingan dalam pengembangan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Di saat bersamaan, Meta giat meningkatkan perekrutan engineer atau insinyur AI. Menurut laporan Business Insider, Meta berencana memangkas sekitar 5% dari tenaga kerja globalnya dalam upaya untuk membentuk kembali bisnisnya agar lebih berfokus pada pengembangan AI. Dalam sebuah memo internal, CEO Meta Mark Zuckerberg, menyatakan perusahaan telah menaikkan standar manajemen kinerja dan akan mempercepat pemindahan karyawan berkinerja rendah. Meski ada pemangkasan, posisi tersebut akan diisi kembali tahun ini, terutama dengan perekrutan insinyur AI dalam beberapa minggu mendatang. Penekanan utama Meta saat ini adalah merekrut insinyur pembelajaran mesin untuk memperkuat kemajuan teknologi AI mereka. Urgensi ini disebut semakin meningkat dengan munculnya DeepSeek, sebuah model AI yang lebih cepat dan lebih efisien secara biaya dibandingkan proyek AI lainnya.