Meski Untung Rp56 T Garuda Tak Bagi Dividen, Ini Alasannya…

Maskapai BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari hasil capaian laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar US$ 3,73 miliar atau setara Rp 55,95 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$). Capaian tersebut sangat signifikan setelah perseroan mencatat rugi bersih senilai US$ 4,15 miliar (Rp 62,25 triliun) pada 2021.

Direktur Garuda Indonesia Prasetio menjelaskan, laba tersebut merupakan non kas dari pembalikan utang, sehingga akan dicatat sebagai ekuitas. Selain itu, raihan dana tersebut merupakan hasil dari restrukturisasi perseroan. “Laba tersebut non cash, tapi ya sudah US$ 3,7 miliar itu tidak bisa dipakai karena itu cuma buku,” ujarnya di Jakarta, dikutip Senin (17/4). Prasetio memaparkan, capaian laba yang signifikan tersebut dikontribusi oleh keuntungan restrukturisasi pembayaran US$ 1,38 miliar dan pendapatan dari restrukturisasi utang US$ 2,85 miliar.

Search