Mesin diplomasi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) secara perlahan kembali bergerak menjawab isu Myanmar. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Selasa kemarin mengatakan akan mengirim delegasi ke Myanmar. Anwar mengatakan, Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan akan mengoordinasikan misi tersebut. Anwar menambahkan, sejumlah diplomat dari Indonesia, Filipina, dan Thailand akan dilibatkan dalam misi tersebut. Tugas utama misi tersebut adalah mendorong perdamaian, rekonsiliasi, dan mengupayakan bantuan kemanusiaan, khususnya untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh. Pernyataan itu disampaikan saat menggelar jumpa pers bersama dengan mitranya, penjabat Perdana Menteri Bangladesh Muhammad Yunus, di Putra Jaya, Malaysia. Yunus, dalam pertemuan dengan Anwar, mengundang Malaysia untuk hadir dalam konferensi membahas persoalan Rohingya. Konferensi itu dijadwalkan akan dilangsungkan di sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, September mendatang.
Dikutip Bernama, Mohamad Hasan menyebutkan, dirinya akan memimpin delegasi ASEAN ke Myanmar pada 19 September mendatang untuk menilai situasi terkini di negara tersebut. Kedatangan delegasi ASEAN adalah untuk menilai situasi terkini setelah Dewan Administrasi Negara (SAC) dibubarkan dan diganti oleh Komisi Perdamaian dan Keamanan Negara (SSPC).