Menteri P2MI ingin kerja sama penempatan PMI di Saudi dimulai Maret

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan dirinya ingin agar kerja sama penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi dapat dimulai pada Maret 2025. “Saya berharap di Maret tahun ini. April paling lambat,” kata Menteri Karding usai pertemuannya dengan delegasi Arab Saudi untuk urusan sumber daya manusia di Kantor KP2MI Jakarta, Senin. Karding mengatakan bahwa sebelum mencapai kesepakatan, dirinya perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan Presiden Prabowo Subianto dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI.

Meski demikian, Karding mencatat bahwa berdasarkan pengamatannya terhadap perkembangan situasi di Arab Saudi, dia mengaku telah banyak perubahan besar yang diupayakan Arab Saudi untuk meningkatkan jaminan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di negara itu. Terkait target penempatan PMI ke negara itu, Karding kembali menegaskan bahwa hal itu tergantung pada kesepakatan yang mungkin akan dicapai nanti. “Belum, nanti soal jumlah tergantung kesepakatan,” katanya.

Namun, dia menyebutkan bahwa Arab Saudi saat ini membutuhkan ekspatriat sekitar 13 hingga 15 juta orang. “Dan ini saya kira peluang besar untuk kita, karena tidak hanya di sektor domestik, tetapi mereka juga akan buka untuk kita sektor-sektor formal, hospitality, restoran, hotel, kesehatan dan banyak yang lainnya,” katanya. Sementara itu, kunjungan delegasi Arab Saudi ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan balasan, setelah sebelumnya Menteri Karding melakukan kunjungan kerja ke Riyadh pada sekitar dua pekan lalu.


Search