Menteri Maman: Industri Penjaminan untuk Jembatani Kesenjangan UMKM

Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Maman Abdurahman, menekankan pentingnya industri penjaminan untuk mengatasi kesenjangan antara UMKM yang memiliki potensi namun terkendala masalah agunan dan lembaga keuangan yang berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Menurutnya, penjaminan dapat menjadi solusi untuk menghubungkan UMKM dengan lembaga keuangan, serta mendukung target pemerintah dalam pengembangan UMKM, yaitu perluasan akses pembiayaan, transformasi digital, dan peningkatan daya saing. Maman juga menyebutkan bahwa saat ini, rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan baru mencapai 19,52%, jauh dari kebutuhan kredit UMKM yang diperkirakan mencapai Rp4.300 triliun pada 2026.

Pemerintah terus mendorong lembaga keuangan dan perbankan untuk menyalurkan kredit UMKM dengan skema yang lebih mudah dan terjangkau, serta mengembangkan alternatif pembiayaan seperti fintech lending dan crowdfunding. Maman juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan sektor UMKM. Menurutnya, pengembangan UMKM memerlukan kerjasama antara regulasi, pembiayaan, dan berbagai pihak terkait untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.

Search