Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan Indonesia siap mengekspor lebih dari 500 juta ton batu bara, tepatnya 518 juta ton, pada tahun ini. Dalam bahan paparannya, Arifin menyebut target ekspor batu bara tahun ini naik menjadi 518 juta ton. Target tersebut meningkat jika dibandingkan capaian ekspor batu bara RI tahun lalu sebesar 494 juta ton.
Jika ditotal, pemerintah menargetkan 695 juta ton produksi batu bara pada 2023. Rinciannya, sebanyak 518 juta ton untuk kebutuhan ekspor dan sisanya 177 juta ton untuk kebutuhan dalam negeri. Sementara itu, realisasi produksi batu bara Indonesia tahun lalu mencapai 687 juta ton atau melebihi target sebesar 663 juta ton. Arifin menyebut peningkatan produksi terjadi karena tingginya permintaan.
Konsumsi batu bara dalam negeri juga meningkat pada 2022, dari target 166 juta ton menjadi 193 juta ton. Namun, tahun ini pemerintah memasang target 177 juta ton alias lebih rendah untuk konsumsi batu bara dalam negeri karena ada program-program efisiensi pembangkit konsumer batu bara dan pengurangan emisi.