Menteri ESDM Blak-blakan soal Nasib Pembangkit Listrik Nuklir di RI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan tantangan untuk menggarap pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Tantangan itu mulai dari edukasi masyarakat hingga membuat regulasi turunan. Arifin mengatakan belum ada surat lebih lanjut soal pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dari Dewan Energi Nasional (DEN).

“Sekarang PLTN adalah energi baru yang memang selama ini masyarakat masih khawatir pemanfaatannya. Kita memperkirakan dengan kepandaian teknologi saat ini, seperti Prancis kalau enggak salah 80 persen energinya dari nuklir dan aman-aman saja,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (3/11). Selain Prancis, pengembangan PLTN di beberapa negara lain, seperti Amerika, Rusia, hingga Korea Selatan. Arifin mengatakan Rusia memakai teknologi floating small modular reactors (SMR) dan proyek PLTN Korsel ada di Uni Emirat Arab (UEA). Arifin menyebutkan SMR tak hanya dipakai di onshore (di daratan), melainkan, bisa juga dipakai di offshore atau lepas pantai.

Search