Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak semua elemen untuk menyejahterakan petani dengan menyetop importasi pangan. Selama ini, kinerja sektor pertanian nasional cukup memuaskan, mengingat dalam empat tahun terakhir Indonesia berhasil melewati berbagai ancaman krisis global terutama saat pandemi Covid-19 maupun perubahan iklim dunia. Mau sampai kapan saudara di saat panen raya melimpah dan produktivitas kita tertinggi selama 77 tahun kita malah impor. Mungkin karena ada alasan-alasan yang harus kita bisa terima dengan baik, tetapi kita berharap selain import asi yang ada belilah hasil pertanian rakyat, tegas Mentan saat memimpin upacara Hari Krida Pertanian (HKP) 2023 di Jadcarta pada 21 Juni 2023.
Di sisi lain, kata Mentan, produktivitas pertanian terbilang cukup tinggi, sehingga selama tiga tahun terakhir negara berhasil mendapat penghargaan FAO dan IRRI. Karena itu, Mentan berharap ke depan tidak ada impor yang dilakukan karena petani sukses bekerja menyediakan produksi dalam negeri. Mentan menambahkan, HKP 2023 sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Karenanya, Mentan mengajak pegawai dan masyarakat untuk bersyukur karena tiga tahun sektor pertanian telah membuktikan bersama-sama bisa bangkit karena ketahanan pangan mampu terjaga baik. Karena itu, saya selalu marah dengan impor, produktivitas kita tinggi buat apa impor, ujar dia. Pertanian adalah sektor paling strategis dalam meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat desa maupun kota, bahkan bisa menjadi daya gedor bagi tumbuh kembangnya ekonomi nasional. Hal ini terbukti karena pertanian mampu tumbuh 16,42% saat sektor lainya terpuruk akibat pandemi Covid-1_9.