Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan patahan beras menjadi cara untuk membedakan beras oplosan dengan premium. Di mana beras premium memiliki lebih banyak beras utuh dibandingkan patahan dan memiliki kadar air sangat kecil yaitu 14%.
Senada, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, juga menyebut patahan beras sebagai cara utama membedakan beras. Dalam konteks beras premium dan medium, misalnya, bila patahan beras lebih banyak dengan kadar broken mencapai 25 persen, maka bisa dipastikan beras tersebut merupakan beras medium. Sedangkan beras premium seharusnya didominasi oleh butir utuh, hanya ada sedikit patahan beras. Cara lainnya yaitu dengan melihat harga beras. Beras premium umumnya berada pada rentang harga Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram. Sedangkan beras medium di kisaran Rp12 ribu per kilogram.