Mentan Amran Minta Kelembagaan Petani Millenial Diperkuat di Merauke

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, mengkungkapkan ada tiga instrumen untuk menggerakkan perekonomian Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, yakni kaum millenial produktif, sumber daya lahan dan penggunaan teknologi. Amran mengakui, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian. Amran tak memungkiri bahwa saat anak muda enggan turun ke sawah jika tidak memberikan dampak keuntungan. Untuk itu pemerintah menyiapkan anggaran 68 Triliun untuk pertanian. Menteri Amran menggarisbawahi pentingnya pengelolaan sumber daya lahan secara berkelanjutan dengan pembentukan brigade dari kaum millenial untuk mengolah lahan. Satu brigade dengan 15 orang millenial untuk mengolah 200 hektar, disiapkan combine harvester, traktor, dan penunjang produksi lainnya, dengan nilai investasi 3 miliar lebih.

Di sisi lain, penggunaan teknologi modern menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Amran menyoroti inisiatif transformasi sosial dan transformasi teknologi modern. Merauke menjadi pusat pertanian termodern dunia, sehingga Indonesia bakal sejajar dengan negara Amerika, Jepang, dan lainnya. Mentan Amran menyoroti kesempatan usaha pertanian dengan aspek hasil usaha pertanian di lahan dengan hasil 70 – 30 persen, dimana 70 persen merupakan hasil yang dapat digapai oleh para millenial dan hasil 30 persen dari pemilik lahan. Kaum millenial yang turun ke lahan bakal mendapatkan untung 70 persen atau pendapatan sekitar 20 juta, diatas gaji Menteri.

Search