Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa pemerintah tengah menyiapkan insentif khusus bagi investor industri mobil berbasis teknologi sel bahan bakar hidrogen sebagai bagian dari kebijakan Green Mobility. Kebijakan ini bertujuan mendorong pengembangan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, efisien energi, dan mendukung mobilitas masyarakat. Pemerintah juga telah memberikan berbagai insentif untuk industri otomotif sebelumnya, seperti PPnBM DTP untuk kendaraan listrik, serta insentif bagi kendaraan internal combustion engine (ICE) dalam program LCGC dan biofuel.
Agus menilai potensi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia masih sangat besar, mengingat rasio kepemilikan mobil nasional masih rendah, yakni hanya 99 unit per 1.000 penduduk, jauh di bawah negara ASEAN lainnya seperti Malaysia (490 unit) dan Thailand (275 unit). Oleh karena itu, kebijakan insentif ini tidak hanya mendorong transisi ke kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga mempertahankan dan mengembangkan investasi otomotif yang telah ada di Indonesia agar tetap kompetitif secara global.
