Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan menolak normalisasi hubungan dengan Israel. Ia memastikan posisi Indonesia tak berubah dan akan tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina. “Banyak banget lah (tekanan), itu biasa di dalam dunia internasional, harapan dan tekanan. Tapi sejauh ini posisi kita tetap no,” kata Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4).
Retno mengatakan dari waktu ke waktu selalu ada pihak-pihak yang menilai Indonesia mesti melakukan normalisasi dengan Israel. Meski begitu, Indonesia tak terpengaruh dengan tekanan-tekanan tersebut. Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya juga membantah kabar Indonesia tengah menjajaki normalisasi hubungan dengan Israel. Normalisasi hubungan itu disebut sebagai syarat untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).
Media Israel Ynet News sebagaimana dilansir Middle East Eye, menyebut negosiasi normalisasi hubungan RI-Israel telah berlangsung selama tiga bulan. Adapun negosiasi tersebut di bawah pengawasan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. Menanggapi kabar itu, Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal menegaskan tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. “Saya tegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Iqbal dalam keterangannya, Kamis (11/4).
