Menlu AS Sentil ASEAN Kurang Gencet Junta Militer Myanmar

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengkritik ASEAN karena kurang menekan junta militer Myanmar yang masih terus membungkam rakyat setelah kudeta tahun lalu. Ia berkata, “Kita punya tanggung jawab terhadap rakyat Myanmar untuk mengadili rezim itu. Dukungan kawasan untuk mematuhi lima poin yang diajukan ASEAN sangat penting. Itu belum terjadi.”

Blinken merujuk pada lima poin konsensus yang disepakati ASEAN dalam pertemuan khusus untuk membahas pergolakan di Myanmar pada tahun lalu. Poin konsensus itu mencakup kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, dialog konstruktif untuk mencari solusi damai, dan ASEAN akan memfasilitasi mediasi. Selain itu, konsensus itu juga menyebut ASEAN harus diberikan akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar melalui AHA Center. Di samping itu, ASEAN juga bakal mengirimkan utusan khususnya ke Myanmar.

Namun, menurut mayoritas anggota ASEAN, termasuk Indonesia, Myanmar tak menunjukkan progres pemenuhan kelima poin konsensus itu. ASEAN pun mulai menekan, salah satunya dengan cara tak mengundang Myanmar dalam sejumlah pertemuan tingkat tinggi. Namun selain itu, ASEAN tak mengambil langkah konkret lanjutan untuk menekan Myanmar.

Search