Menko Polkam, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, meminta TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) kompak menangani banjir Sumatera. Dalam rapat terbatas lintas sektor yang dihadiri oleh Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN, Djamari menegaskan bahwa negara hadir secara penuh melalui kekuatan pertahanan dan keamanan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi TNI, Polri, dan BIN bukan hanya untuk penanganan jangka pendek, tetapi juga untuk pemulihan jangka menengah hingga stabilisasi pascabencana. Djamari menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi negatif di media sosial.
Dalam sisi operasi kemanusiaan, TNI telah mengerahkan total sekitar 30.864 personel dari seluruh matra serta mengerahkan aset besar. TNI Angkatan Darat mengerahkan lebih dari 21.700 personel untuk membuka akses jalan yang terputus, mengevakuasi korban, mendirikan dapur umum, membangun shelter darurat, hingga mendukung layanan kesehatan lapangan. Sementara itu, Polri mengerahkan ratusan personel dalam operasi kemanusiaan terintegrasi.
Di balik operasi lapangan tersebut, BIN menjalankan fungsi intelijen untuk memastikan seluruh bantuan tepat sasaran dan aman dalam distribusinya. BIN memainkan peran penting dalam peringatan dini terhadap potensi bencana susulan maupun kerawanan sosial.
