Menjaga Ketahanan Pangan dari Pekarangan Rumah

Data Bank Indonesia menunjukkan, terjadi peningkatan proporsi tabungan di masyarakat pada Juli 2022 menjadi 17 persen. Pada Desember 2021, proporsinya baru mencapai 14,1 persen dari total pengeluaran responden survei konsumen BI. Meski demikian, sebagian responden jajak pendapat justru harus mengurangi alokasi tabungan mereka untuk dialihkan ke kebutuhan makan. Sekitar 9 persen responden harus mengurangi porsi hingga frekuensi makan mereka. Sekitar 3,8 persen responden lain bertahan dengan memperbanyak porsi karbohidrat, tetapi mengurangi komponen seperti protein, buah, dan sayuran.

Selain beragam strategi itu, jajak pendapat menemukan lebih dari separuh responden bertahan dengan menghadirkan bahan pangan dari rumah. Mereka memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk bercocok tanam bahan pangan. Separuh dari mereka memilih menanam sayuran seperti bayam, kangkung, hingga tomat. Seperempat responden menanam rempah dan aneka bumbu dapur, seperti serai, jahe, cabai, dan daun bawang. Bahkan, dua dari 10 responden lainnya menanam tanaman jenis umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat. Sebanyak 3,3 persen responden yang memiliki cukup lahan menanam padi di sekitar rumah mereka. Buah-buahan pun diupayakan oleh 2,5 persen responden. Praktik itu dilakukan responden dari Sabang hingga Merauke. Mayoritas (79,9 persen) dilakukan responden dengan kelompok ekonomi bawah dan menengah bawah.

Sejumlah penelitian menunjukkan menanam bahan makanan dari rumah tak hanya mampu menjaga ketahanan pangan dalam skala kecil seperti rumah tangga, tetapi juga menghemat pengeluaran keluarga. Bercocok tanam di rumah juga menghadirkan kebahagiaan karena dapat berbagi dengan tetangga sekitar ketika waktu panen sayuran tiba.

Praktik baik itu juga dapat dilakukan dalam skala rumah tangga. Tak hanya memenuhi kebutuhan pangan, daur ulang limbah dapat turut dilakukan. Pandemi sejatinya telah memberikan pelajaran baik masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengatasi persoalan yang terjadi di negeri ini, salah satunya persoalan pangan. Langkah kecil dari warga, jika diterapkan kolektif dan konsisten, dapat membantu mengatasi persoalan krisis pangan.

Search