Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menindaklanjuti rencana proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Kuta, Bali, Minggu (17/12). Ia menilai dukungan transportasi massal perlu dilakukan untuk mengantisipasi masalah kemacetan di Bali.
Budi mengungkapkan pemerintah daerah Bali akan menjadi pemegang saham mayoritas proyek LRT ini yakni sebesar 51 persen, sedangkan pemerintah pusat sebagai minoritas dengan saham 49 persen.
Menurut Budi, skema pendanaan dapat dilakukan dengan berbagai opsi, termasuk Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Ia berharap setelah koordinasi secara intensif bersama seluruh pemangku kepentingan, proyek pembangunan transportasi massal perkeretaapian di Bali ini bisa segera dimulai.