Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan perusahaan pengelola bandara asal Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Airports, untuk mengembangkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Hal ini diungkapkan Menhub ketika bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed Al Mazroei dan Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Airports Sheikh Mohammed dalam kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi, UEA, Sabtu (25/11/2023). Menhub mengatakan, Bandara Kertajati akan membuka peluang bagi mitra strategis untuk membeli saham dengan porsi maksimal 49 persen. “Setelah pertemuan ini kami berharap Abu Dhabi Airport menangkap peluang kerja sama untuk mengembangkan Bandara Kertajati, bersama dengan BIJB dan AP II selaku pengelola bandara,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11/2023). Menhub menjelaskan, Bandara Kertajati yang terletak di Majalengka, Jawa Barat ini merupakan bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat. “Secara grand design, Bandara Kertajati akan memiliki fasilitas cargo village, maintenance, repair, and overhaul (MRO), serta area komersial,” kata dia.
Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta yang memiliki pasar potensial untuk pariwisata, umroh dan haji, kargo, serta aerocity. Dalam pertemuan tersebut, Menhub bersama Menteri Suhail juga menjajaki peluang kerja sama antara maskapai Indonesia dan maskapai UEA, untuk membentuk perusahaan patungan atau joint venture dalam rangka melayani pasar penerbangan domestik. Sementara itu, Menteri Suhail menyatakan, ketertarikannya untuk berinvestasi dan menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia, baik itu pada bidang transportasi darat, laut, udara, serta kereta api.