Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes menilai PDI-P berhati-hati dalam menetapkan agenda Kongres VI PDI-P. Arya tidak melihat adanya manuver dari para kader PDI-P untuk mempercepat kongres. Dari berbagai keterangan, para kader justru menyebutkan sikap partai yang menunggu langkah dan arahan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Menurut Arya, posisi Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum memang masih sangat bulat dan hampir tidak ada yang bisa menggoyahkan. Namun, kongres tidak sekadar untuk memilih pucuk pimpinan partai, tetapi juga menentukan langkah partai setelah berkali-kali menghadapi masalah. Salah satu masalah yang menghantui PDI-P adalah hasil yang tidak memuaskan dalam kontestasi politik tahun 2024. Sementara itu, para calon dari PDI-P dalam Pilkada 2024 juga tidak maksimal.
Masalah yang tidak kalah pelik adalah pertimbangan Megawati sebagai pemegang kendali ke depan. Meskipun mendapatkan dukungan penuh, adanya regenerasi dalam tubuh partai menjadi salah satu pertimbangan karena menentukan masa depan partai. Arya melihat ada pihak-pihak yang ingin mengambil alih kekuasaan dari Megawati. Oleh karena itu, Megawati mencoba untuk menahan diri sambil berkonsolidasi hingga situasi politik menjadi stabil sebelum mengadakan kongres.
