Mendag Beberkan Penyebab Langkanya Migor Minyakita di Pasaran

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut bahwa langkanya minyak goreng kemasan sederhana Minyakita di pasaran disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat terhadap produk besutan pemerintah tersebut. Minyakita saat ini menjadi tren usai dikemas dengan baik seperti minyak premium sehingga masyarakat yang membeli Minyakita melonjak naik. Minyakita pun kini mudah didapatkan tidak hanya di pasar rakyat, tetapo juga di retail modern. Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, pemerintah bersama dengan produsen minyak goreng (migor) akan meningkatkan suplai migor kemasan dan curah sebanyak 450.000 ton per bulan selama 3 bulan, mulai Februari hingga April 2023. Upaya ini juga untuk mencukupi kebutuhan masyarakat jelang Ramadan 2023.

Zulhas sebelumnya sudah berkomitmen untuk meningkatkan pasokan domestic market obligation (DMO) migor. Nantinya, para pelaku usaha akan melaporkan realisasi pada hari Jumat setiap minggunya dengan tembusan kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. Selain itu, pelaku usaha juga akan melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi masing-masing agar harga eceran tertinggi (HET) diimplementasikan dengan baik. Pemerintah juga akan memastikan kecukupan suplai migor ke pasar-pasar rakyat dan ritel-ritel modern di seluruh Indonesia.

Adapun, HET migor di tingkat konsumen sebesar Rp14.000/liter untuk minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) atau Rp15.500/kg untuk minyak goreng curah. Pada 27 Januari 2023, rata-rata harga eceran minyak goreng, yaitu curah sebesar Rp14.700/liter, naik 3,52 persen dan kemasan merek Minyakita sebesar Rp14.700/liter, naik 5 persen dibandingkan dengan Desember 2022. Harga ini telah melampaui HET yang ditetapkan sebesar Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg.

Search