Israel diberitakan meluncurkan serangan ke kota Nabatiyeh di Lebanon selatan pada Rabu (26/6). Serangan tersebut menghantam gedung dua lantai dan melukai lima orang. Pemberitaan mengenai serangan terbaru Israel ke Lebanon hadir ketika meningkatnya kekhawatiran konflik lintas batas Israel dan Hizbullah Lebanon yang berlangsung berbulan-bulan dapat berubah menjadi konflik besar.
Ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir seiring dengan meningkatnya baku tembak. Pada Rabu (26/6), kata kantor berita nasional Lebanon, Israel melancarkan sekitar 10 serangan di wilayah perbatasan. Serangan Israel menghancurkan bangunan di Nabatiyeh sekitar pukul 22.00 waktu setempat, dan menambahkan lima orang yang berada di sekitar bangunan tersebut terluka dan dibawa ke rumah sakit. Hizbullah pada hari yang sama mengklaim enam serangan terhadap posisi militer Israel di wilayah perbatasan.
Sekitar 481 orang tewas di Lebanon akibat bentrokan Israel-Hizbullah sejak 7 Oktober, termasuk 94 warga sipil, menurut penghitungan AFP. Di pihak Israel, menurut mereka, setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil telah tewas. AS, melalui Menlu Antony Blinken, sebelumnya meminta Israel tak membuat situasi di Lebanon semakin panas. Hal itu disampaikan ketika Blinken bertemu Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Washington, Senin (24/6).