Hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2024 terlihat, persentase masyarakat yang belum memutuskan pilihan untuk pemilihan gubernur di Jawa Tengah mencapai 64 persen, terbesar dibandingkan dengan provinsi lain di Jawa. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan hasil survei sejumlah lembaga lain juga menunjukkan tren masyarakat yang belum menentukan pilihan relatif tinggi.
Salah satu faktor penyebab adalah masyarakat masih belum melihat secara pasti siapa calon yang secara definitif akan maju. Faktor kedua, masyarakat sebenarnya masih belum mengenal soal siapa calon-calon yang akan bertanding dalam pilkada. Faktor ketiga adalah pemilih masih ragu karena dari sekian nama yang muncul tak ada diferensiasi politik yang cukup menonjol antara satu calon dan yang lainnya.
Menurut Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, tingginya responden yang belum menentukan pilihan disebabkan konfigurasi pasangan calon yang masih dalam proses pematangan. Hasto mengungkapkan, sebenarnya tantangan utama dalam pilkada bukanlah terletak pada pemilih yang masih belum menentukan pilihan. Tantangan sesungguhnya adalah sejauh mana pilkada mampu menghasilkan pemimpin yang mumpuni.