Upaya pencarian terhadap korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat (Jawa Barat) diperpanjang hingga besok, Rabu (30/11). Penambahan masa pencarian ini diharapkan bisa menemukan sembilan orang yang sampai saat ini dinyatakan masih hilang hingga sepekan setelah gempa mengguncang Cianjur pada Senin pekan lalu. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, pertimbangan utama memperpanjang masa pencarian tak lain untuk mencari korban yang hingga kini belum ditemukan. Keputusan selanjutnya akan melihat evaluasi dari hasil yang dicapai pada Rabu besok. “Fokus pencarian di dua tempat yakni Cijedil RT03 dan Kampung Cicadas,” kata Muhari di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin (28/11).
Muhari menuturkan, tanggap darurat intervensi pemerintah pusat posko utama darurat akan dialihkan ke pemerintah daerah (pemda). Hal tersebut sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri (mendagri), yakni dialihkan ke pemda setelah tujuh hari masa tanggap darurat. Ketentuan ini yang menjadi dasar pimpinan daerah dan satgas darurat bencana di bawah kendali pimpinan daerah. Namun, kata Munari, tetap ada waktu pendampingan melekat BNPB agar posko utama bisa berjalan efektif dan efisien. Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, bencana gempa Cianjur merupakan bencana daerah sesuai surat edaran Mendagri tanggal 16 Februari 2019 dan instruksi presiden. Dalam surat tersebut, tanggap darurat bencana daerah otomatis akan berada di bawah kendali bupati sebagai komandan satgas dan wakilnya adalah dandim serta kapolres.