Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) atau militer China menegaskan bakal terus mengerahkan sejumlah jet tempurnya untuk berpatroli di dekat Taiwan. Patroli itu dilakukan sejumlah pesawat tempur dan jet pengebom China menanggapi dua kapal perang Amerika Serikat yang berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif pada akhir pekan lalu. Juru bicara Angkatan Udara China Shen Jinke mengatakan jet-jet pengebom itu telah sering melangsungkan patroli yang tak terhitung jumlahnya di dekat Taiwan selama beberapa tahun terakhir.
“H-6K, bersama beberapa jet tempur lain, pesawat pengintai, pesawat peringatan dini, dan pesawat pembawa bahan bakar bakal terus memenuhi misi ini [patroli di Taiwan],” kata Shen. Shen juga menunjukkan sejumlah foto jet pengebom H-6K yang melangsungkan patroli di Selat Bashi, Selat Miyako, Laut China Selatan, dan Selat Taiwan. Shen mengungkapkan pernyataan tersebut usai dua kapal perang Amerika Serikat berlayar di Selat Taiwan pada hari yang sama. Kedua kapal tersebut merupakan kapal rudal penjelajah USS Antietam dan USS Chancellorsville. Komando Armada Timur PLA mengatakan pihaknya melacak kapal AS tersebut dengan waspada, dan menyatakan siap menghadapi berbagai bentuk “provokasi apapun.”