Mantap Pak Jokowi! Ekonomi RI Salip China, AS hingga Eropa

Prospek ekonomi Indonesia akan tetap bersinar di tengah kegelapan dunia yang dipicu oleh krisis biaya hidup akibat inflasi tinggi, perang Rusia dan Ukraina, dan pengetatan moneter di berbagai negara.
Hal ini dikonfirmasi oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook: Countering The Cost-Of-Living Krisis.

Indonesia bahkan mampu tumbuh lebih tinggi ketimbang China dan Amerika Serikat (AS). IMF mempertahankan proyeksi ekonomi Indonesia untuk tahun ini sebesar 5,3%. Namun, memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 5,2% menjadi 5% pada 2023. Proyeksi IMF ini lebih rendah dari asumsi makro yang ditetapkan dari APBN 2023, yakni 5,3%. Sementara resesi dipastikan akan menimpa Amerika Serikat (AS) dengan proyeksi pertumbuhan 1,6% pada 2022 dan turun menjadi 1% pada 2023. Eropa bahkan lebih buruk dengan proyeksi 3,1% menjadi 0,5% pada 2023. Jepang cenderung stabil di mana untuk tahun 2022 dan 2023, ekonomi tumbuh masing-masing 1,7% dan 1,6%.

China alami peningkatan dari 3,2% pada 2022 dan 4,4% pada 2023. India diproyeksikan tumbuh 6,8% dan 6,1%, Brasil 2,8% dan 1% serta Meksiko 2,1% dan 1,2%. Indonesia Mission Chief, Asia and Pacific Department, IMF Cheng Hoon Lim mengungkapkan Indonesia masih bisa tumbuh tinggi berkat konsumsi dan harga beberapa komoditas andalan Tanah Air yang masih tinggi. Lim meyakini Indonesia tidak akan mengikuti negara lain, masuk ke jurang resesi pada 2023.

Search