Padi organik Adan, menjadi salah satu sumber ekonomi warga perbatasan RI-Malaysia di dataran tinggi Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Namun, belakangan, penjualan ke Malaysia harus terkendala dengan adanya warga Ba’kelalan Malaysia, yang ikut menanam padi varietas Adan dengan meniru metode tanam warga Krayan. “Sebenarnya kita satu suku, satu ras, hanya beda negara. Terus terang, penjualan beras Krayan saat ini mengalami kendala. Warga Ba’kelalan Malaysia mulai membudidayakan padi Adan,”ujar Penyuluh Pertanian Kecamatan Krayan Induk, Charles, ditemui, Rabu (16/8/2023).
Fenomena ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Apalagi jika melihat kondisi geografis Krayan yang masih terisolir, dan hanya bisa ditempuh melalui jalur udara. Penjualan ke Malaysia tentu menjadi pilihan utama, karena jika menerbangkan beras Adan ke wilayah lain di Kaltara, harga beras akan jauh melambung, yang sudah barang pasti membuat pembeli berpikir ulang. “Meski kalau bicara kualitas, padi Krayan memiliki kelebihan dengan adanya aturan keorganikannya. Kalau Malaysia, saya melihat menggunakan pupuk kimia,”katanya. Charles mencatat, luasan sawah di 5 kecamatan Krayan, kurang lebih sekitar 466,87 hektar. Dan setiap hektarnya, biasanya menghasilkan 3,5 ton padi.
Meski secara kualitas dan kuantitas padi hasil panen padi masih unggul ketimbang Bakelalan Malaysia, tetap saja, budi daya beras Adan di sana bakal menjadi ancaman serius bagi perputaran ekonomi di Krayan. “Padi Adan kalau mau dibilang jujur, lebih banyak jadi bahan barter. Ratusan kilo dibawa masuk warga kami ke Malaysia, pulangnya bawa sembako, material. Saya bisa katakan ada 70 persen hasil panen, dipakai barter di Malaysia,”sesalnya. Dan salah satu solusi mengatasi masalah tersebut adalah membuka keterisoliran, dengan jalan darat Malinau – Krayan. Sayangnya, sejak mulai dibangun 10 tahun lalu, akses darat Malinau – Krayan, yang sempat menghidupkan asa warga tapal batas lepas dari keterisoliran, belum terwujud. “Kami berharap, pemerintah bisa mencarikan solusi atas potensi ancaman kelestarian dan kelangsungan ekonomi warga Krayan. Setidaknya, mohon jalan darat Malinau – Krayan segera terbangun,”kata Charles. Selain potensi ancaman atas eksistensi padi Adan, ada tradisi unik para petani Krayan. Terdapat pula ancaman lain tak kalah membahayakan ketimbang warga Malaysia yang mulai membudi daya beras Adan.