Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menargetkan Indonesia dapat menjadi produsen mobil listrik terbesar atau kedua terbesar di 2029. Menurut Luhut, Indonesia akan mulai memproduksi dan mengekspor baterai lithium dan mobil listrik. Untuk mobil listrik, sambungnya, perjanjian dengan Hyundai sedang berproses melalui Kementerian Perindustrian.
Sedangkan untuk pengembangan baterai lithium, Indonesia akan menggandeng Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), salah satu perusahaan manufaktur baterai lithium terbesar asal China, LG Corporation dan Tesla, perusahaan mobil listrik dan baterai milik Elon Musk. “Baterai lithium kita akan memproduksi sendiri dengan CATL, dengan LG dan Tesla kita harapkan juga akan bisa masuk,” sebut Luhut.
Selain itu, Luhut juga yakin Indonesia dapat membangun industri silikon yang dapat mengekspor ke mancanegara. Sebab, polycrystalline silicon dapat dijadikan semikonduktor dengan banyak turunan. Ia percaya industri tersebut dapat menyerap ratusan ribu tenaga kerja dan memberdayakan banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).