Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ogah didikte oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Tesla jika ingin berinvestasi di Indonesia. Luhut menyebut produsen mobil listrik asal AS itu baru saja kembali menyampaikan minat untuk berinvestasi di Indonesia.
Luhut mengatakan bahwa dulu Tesla batal berinvestasi baterai mobil listrik di Indonesia karena terlalu mendikte. Kini Luhut enggan itu terjadi lagi. Dia menegaskan perusahaan dari negara lain pun tunduk pada syarat yang diberikan pemerintah Indonesia ketika ingin berinvestasi. Maka Tesla pun harus demikian.
Luhut menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sudah memiliki kesepakatan bisnis dengan perusahaan baterai kendaraan listrik asal China dan Korea Selatan, yaitu CATL dan LG. Kerja sama dengan kedua perusahaan itu diyakini bisa membuat Indonesia menjadi lebih berperan dalam pasar baterai lithium di dunia. Terlebih pada tahun 2024, Indonesia ditargetkan akan mulai memproduksi lithium baterai.