Luhut Ditunjuk Jokowi Pimpin Penanganan Polusi Udara di Jakarta

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin operasi penanganan polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. Hal ini diungkap oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar usai rapat bersama presiden dan menteri terkait di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/203). “Secara keseluruhan, koordinasi operasional ini dipimpin Menko Marinves,” kata Siti dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut temuan LHK, mayoritas atau 44 persen polusi udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) disebabkan oleh kendaraan bermotor. Lalu, 34 persen dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dan sisanya dari rumah tangga seperti pembakaran. Sesuai arahan presiden, kata Siti, semua kementerian/lembaga diminta fokus mengendalikan masalah polusi udara di Jakarta. Sebab, ini menyangkut kesehatan. “Jadi cara cara penyelesaiannya harus dengan dasar atau basis kesehatan. Semua kementerian/lembaga diminta untuk tegas dalam melangkah, dalam kebijakan, dan dalam operasi lapangan,” ujarnya.

Siti menyebut, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya, melalui teknik modifikasi cuaca. Metode ini disebut mampu memperbaiki kualitas udara, meski cara-caranya tidak mudah. Upaya lain, presiden memerintahkan untuk dilakukan penanaman pohon besar di kantor-kantor kementerian/lembaga dan perkantoran. Jokowi meminta supaya jarak tanam antarpohon diatur sedemikian rupa sehingga gedung-gedung perkantoran bisa ditanami sebanyak-banyaknya pohon. Dalam hal ini, lanjut Siti, pihaknya berwenang untuk melakukan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang diduga turut menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

Search