Lowongan Kerja AS Makin Banyak Meski The Fed Kerek Suku Bunga

Lapangan pekerjaan yang tersedia di Amerika Serikat (AS) meningkat pada September 2022. Hal itu mengejutkan para ekonom yang memperkirakan jumlahnya turun di tengah kenaikan suku bunga The Federal Reserves (The Fed). Biasanya, peningkatan suku bunga akan mengerem ekspansi dunia usaha yang berdampak pada lowongan kerja.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS mencatat lowongan kerja mencapai 10,7 juta pada September 2022 atau naik 3,8 persen dari Agustus, 10,3 juta. Sementara itu, menurut proyeksi Refinitiv, ekonom memproyeksikan lowongan pekerjaan turun menjadi 10 juta pada September. Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) mencatat layanan akomodasi dan makanan menyediakan lowongan pekerjaan baru terbesar. Selain itu, sektor perawatan kesehatan, bantuan sosial, transportasi, pergudangan dan utilitas. “Jika Anda menunggu tanda-tanda penurunan inflasi tenaga kerja, Anda harus terus menunggu,” uja Ekonom Senior Lightcast Ron Hetrick dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNN Business, Selasa (1/11).

Namun, laporan JOLTS juga menunjukkan tanda-tanda pendinginan di pasar tenaga kerja. Tercatat, perekrutan turun menjadi hanya di bawah 6,1 juta, level terendah sejak Februari 2021. Kepala ekonom ZipRecruiter Julia Pollak menerangkan jumlah pekerjaan yang diiklankan di situs web AS juga terus menurun. Selain itu, kesenjangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja menyempit.

Kepala Ekonom Raymond James Eugenio Aleman menilai pertambahan lapangan kerja September lalu tidak memberikan kepastian yang cukup untuk meyakinkan The Fed bahwa pasar tenaga kerja cukup untuk meredakan kekhawatiran inflasi. Itu merupakan indikasi bahwa pasar kerja masih sangat ketat, dan itu adalah berita buruk bagi Federal Reserve dan inflasi.

Search