Lonjakan Harga Beras-Kelangkaan Minyak Goreng Bisa Ganjal Ekonomi 2023

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengingatkan pemerintah berbagai tantangan yang bakal menghantui perekonomian di tahun ini. Mulai dari inflasi akibat efek kenaikan BBM yang masih terasa, hingga kenaikan harga beras dan kelangkaan minyak goreng.

Selain itu Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan kinerja ekspor yang mendorong perekonomian sepanjang 2022 hingga bisa tumbuh 5,31 persen kini terlihat mulai melambat sejak akhir tahun lalu. Artinya, keuntungan dari kenaikan harga komoditas unggulan di pasar global tak akan secerah 2022. Dengan kondisi ini, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2023 diramal hanya bisa tumbuh 4,9 persen atau tak setinggi kuartal IV-2022 yang terealisasi 5,01 persen. Hal ini menjadi signal pemerintah harus memperbaiki beberapa hal, termasuk mengurangi tekanan inflasi yang menggerus daya beli, mempertahankan konsumsi masyarakat dan tentu saja memperbaiki stimulus pemerintah agar lebih baik lagi.

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto menekankan jika dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kalah dan tak sekuat yang digadang-gadang pemerintah. Misalnya dengan Vietnam dan Filipina, Indonesia kalah padahal memiliki tantangan perekonomian yang sama. Vietnam mampu tumbuh 8,02 persen dan Filipina juga tumbuh 7,6 persen di 2022.

Search