Mendagri, Tito Karnavian, akan melantik lima orang penjabat (pj) gubernur pada Kamis (12/5/2022) pagi pukul 09.00 WIB di Kantor Kemendagri, Jakarta. Lima orang yang dilantik yakni Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar sebagai Pj Gubernur Banten, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin sebagai Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat, Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kemenpora Hamka Hendra Noer sebagai Pj Gubernur Gorontalo, dan Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP Kemendagri Paulus Waterpauw sebagai Pj Gubernur Papua Barat.
Pengamat politik Ujang Komaruddin mengatakan, penunjukan pj gubernur menjadi sebuah langkah yang sangat strategis menjelang tahun politik. Dalam hitungan politik, sudah ada anggapan umum bahwa siapa yang memegang kepala daerah atau pj kepala daerah dipastikan mampu mengamankan setidaknya 50 persen suara saat pilkada. Memang ASN diharuskan netral dalam kontestasi pilkada, pemilu. Akan tetapi pada faktanya ada potensi untuk tidak demikian.
Penunjukan seorang pj gubernur tak lepas dari dua aspek, yakni nilai politis dan nilai kebangsaan. Nilai politis, mempertimbangkan bisa atau tidak memenangkan calon dalam pilkada mendatang. Nilai kebangsaan mengedepankan kemampuan, integritas dan seberapa paham seseorang kepada daerah yang akan dipimpinnya.