Badai PHK di industri teknologi dunia masih berlanjut pada 2023 ini. Menurut laporan outlet media GadgetsNow yang mengutip data dari situs pelacak PHK global “Layoffs.fyi”, sepanjang bulan Februari 2023, ada sekitar 17.400 orang yang terkena PHK alias layoff perusahaan teknologi secara global. Adapun perusahaan teknologi raksasa yang melakukan PHK pada bulan ini sebut saja seperti Dell Technologies, Yahoo, GitHub, GoDaddy, hingga OLX Group. Pada Januari 2023, karyawan yang di-PHK perusahaan teknologi jumlahnya lebih banyak, disebut mencapai hampir 100.000 pekerja. Adapun PHK besar-besaran itu didominasi oleh karyawan dari perusahaan teknologi raksasa di antaranya seperti Google (12.000 karyawan), Amazon (lebih dari 18.000 pegawai), Microsoft (10.000 pegawai), hingga IBM (3.900 pegawai). Bila akumulasi, menurut data Layoffs.fyi, total pekerja yang dipecat dari perusahaan teknologi selama dua bulan pertama 2023, jumlahnya mencapai 104.132 pekerja per Kamis (16/2/2023).
Jumlah ini diprediksi masih akan bertambah di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kekhawatiran akan resesi yang membuat perusahaan teknologi harus berhitung dan berhemat. Seratus ribu karyawan yang kena layoff itu dilaporkan berasal dari 352 perusahaan teknologi di seluruh dunia. Daftar lengkapnya bisa dilihat di sini. Jumlah pekerja yang dirumahkan pada dua bulan pertama 2023 itu sudah lebih dari setengah jumlah keseluruhan pekerja yang di-PHK sepanjang 2022. Menurut data Layoffs.fyi, ada 160.097 pekerja yang di-PHK oleh 1.045 perusahaan teknologi secara global pada 2022. Bila ditotal, sudah ada lebih dari 250.000 pekerja di-PHK perusahaan teknologi selama periode 2022-2023.